PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat penurunan utang sebesar Rp 4,558 triliun sepanjang triwulan IV-2009. Perseroan juga telah merampungkan aksi rights issue Rp 2,8 triliun. Demikian disampaikan Presiden Direktur EXCL, Hasnul Suhaimi dalam siaran persnya, Senin (14/12/2009).
Pada 30 September 2009, total utang perseroan tercatat sebesar Rp 18,442 triliun. Namun pada akhir tahun diperkirakan bakal berada di posisi Rp 13,884 triliun. Itu artinya terjadi penurunan utang sebesar Rp 4,558 triliun.
Penurunan utang tersebut merupakan bagian dari program perseroan guna mengurangi pinjaman dan obligasi dolar AS yang dimilikinya dengan melakukan pembayaran cepat atas sebagian utang-utangnya, terutama saat nilai tukar dolar AS berada di bawah Rp 10.000.
Salah satu sumber dana pembayaran cepat tersebut adalah melalui penerbitan 1,418 miliar saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue di harga Rp 2.000. Total dana yang diperoleh mencapai Rp 2,8 triliun.
Analis dari vibiznews melihat dengan pembayaran utang tersebut, posisi rasio-rasio utang EXCL berubah drastis. Rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) menjadi 1,6 dari akhir September masih di posisi 3,1. Rasio utang bersih terhadap EBITDA menjadi 2,5 dari 3,2. Komposisi utang dolar AS menjadi 36% dari sebelumnya 49%.
Dengan melihat kinerja keuangan yang semakin membaik dan prospek bisnis telekomunikasi yang masih sangat baik, kami merekomendasikan beli untuk saham ini. Pada perdagangan di BEI hari Kamis (17/12/2009), harga EXCL berada pada level 1850.
Arman Boy
Associate Analyst Vibiz Research Centre
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment